APBD Merosot, Anggaran Pendidikan Tetap 20 Persen

img

(Wiyono,)

 

TENGGARONG, Nilai APBD Kukar 2021 diprediksi akan mengalami penurunan signifikan. Penurunan itu tentunya akan berdampak terhadap rencana pembangunan daerah, sehingga prioritas pembangunan menjadi bagian penting yang akan diutamakan dalam proses pembangunan di tahun depan.

Wiyono Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara mengatakan, dengan adanya penurunan nilai APBD Kukar maka secara pasti perencanaan pembangunan hanya untuk skala prioritas setelah urusan wajib yang seperti belanja rutin kantor dan belanja pegawai.

“Kebutuhan rutin kantor seperti biaya operasional kantor, kemudian belanja pegawai tetap,” tegas Wiyono yang juga merangkap Asisten II Setkab Kukar ini, kepada poskotakaltimnews belum lama ini.

Wiyono juga menambahkan untuk alokasi anggaran sebagaimana amanah undang undang, tetap tidak akan ada pengurangan, seperti misanya anggaran pendidikan 20 persen, kemudian kesehatan 10 persen yang terpenuhi.

“Untuk kegiatan program pembangunan dilihat skala prioritas dari OPD masing-masing, kita belum tahu skala prioritasnya apa, karena biasanya masing masing OPD yang memahami itu,” tuturnya.

Seperti diketahui bahwa beberapa pekan lalu Plt Bupati Kukar H Chairil Anwar memastikan, APBD Kukar 2021 mengalami penurunan cukup besar, dari RPPD semulai Rp4,8 T, menjadi sekitar Rp3,1 T.

“RKPD semula sekitar Rp4,8 Triliun, namun akhir kahir ini hanya tersisa Rp3,1 Triliun, ada penurunan lebih Rp1 triliun. Sehingga APBD 2021 Kukar itu nilainya kisaran Rp3,1 triliun. Penurunan ini dikarenakan imbas DBH yang turun,”” kata H Chairil Anwar kepada awak media beberapa waktu lalu.(awi/poskotakaltimnews.com)